Selasa, 27 November 2012

Galau lagi?

Maaf...
Ah?! maaf, aku lupa kalau aku sudah janji untuk mengurangi mengucapkan kata itu lagi..

Aku tidak tau apa yang aku perbuat sampai ada orang yang mau dekat denganku. sampai ia berbuat baik padaku.. Aku tau aku bodoh dan itu juga kamu menyuruhku untuk tidak sering merendahkan diriku sendiri. Padahal begitulah diriku sebenarnya, orang yang penuh dengan sisi negatif..
Mungkin karena itulah caku merasa seungkan untuk bersikap biasa sampai-sampai aku keluar dari karakter asliku..

Maaf... sampai saat ini pun aku jadi tidak mengenal diriku sendiri. Aku sendiri tidak tau kenapa bisa menjadi aneh dan bersikap tidak sewajarnya. Karena itulah aku bertanya "hatiku kemana?" yang aku maksudkan adalah perasaanku kemana? Mungkin selain indera perasaku selain hati yang merupakan organ tubuh, itu sudah mati. ya dulu aku sudah membunuhnya. Makanya dia sudah tidak dapat kurasakan lagi. karena itu sekarang aku bingung apakah perasaanku padamu itu suka yang bermaksud aku ingin kamu sedikit terbuka pada dirimu sendiri atau suka yang berarti cinta.. Entah mengapa aku langsung menangis ketika menuliskan kata itu..

Sakit? Aku tidak merasakan dalam dadaku lagi. Tapi mengapa menangis? Aku tidak tau.. Alasan yang dapat aku ambil sekarang ini adlaah aku tidak merasakan adanya hati yang kucari mungkin karena diriku sendiri yang sudah menguncinya. aku tidak mau orang-orang tersakiti lagi karena ulah perasaan yang menyesakkan itu. Maka dari itu biarkan saja aku yang tersakiti. Gak apa-apa... Semua akan baik-baik saja jika akupun membelenggu diriku jauh dalam sana... Aku tidak mengingkan jika kedua belah pihak akan terluka lebih dalam. Mungkin karena aku yang terlalu PEDE, tapi gak ada salahnya jika mengambil kesimpulan seperti itu untuk berjaga-jaga agar aku dapat menarik diriku dari kehidupannya.. Sehingga luka yang pernah ia alami dulu tidak akan terulang lagi..

Maaf untuk sahabatku.. Walau kamu mengatakan kamu tidak perlu melukai dirimu tapi aku tidak bisa melakukan hal itu...

Maaf aku sudah merepotkanmu.. Walau kamu mengatakan tidak, aku akan tetap merasakan hal itu. Mungkin karena sikapmu menjadi dingin. Itu karena akulah penyebabnya...

Jadinya terlihat malah aku menyalahkan diri sendiri. Ya, itu juga gak apa-apa.. ^_^
Aku senang asal orang lain tidak salah biarlah aku yang salah.

Kalau mau aku katakan, aku sangat senang ada orang yang mau dekat dneganku dan sangat baik padaku. Mungkin dialah satu-satunya orang yang pernah melakukan itu padaku. Orang yang datang menghampiriku tanpa aku menyadarinya lalu mengulurkan tangannya kepadaku.. :'(
Arigatou....

Sial! Aku mengangis tanpa merasakn apapun... Maaf aku jadi cengeng begini...

Oia, mungkin sikapmu jadi dingin juga karena kamu menarik diri dariku karena beberapa hal yang membuat kita tidak bisa bersama.. Tapi entahlah dari pemikiranmu.. Semoga apa yang aku maksudkan tidak termasuk, tapi apsti termasuk.. :'D

Mungkin sebaiknya aku juga membuang perasaan yang hampa ini sekali lagi... Membuangnya sampai tidak tersisa sehingga kita tidak akan merasa canggung lagi satu dengan yang lainnya...

Lagipula waktuku juga sudah hampir habis.. Aku harus membuat kenangan yang paling baik.. Sehingga aku bisa dikenang atau dilupakan. Tapi jika dikenang jangan terlalu sering diingat, karena aku bukanlah orang yang penting. Jika dilupakan itu akan menjadi lebih baik, bahkan sangat baik. Lupakanlah untuk selamanya.. :')

Yosh!! Mungkin sampai disini saja tulisan yang membosankan ini... Terimakasih buat yang emmbaca tulisan ini... Maaf tulisan ini kayaknya memalukan untuk dibaca.. :'D
tapi daripada nanti aku melupakan ini ya mending ditulis saja. Soalnya kejadian ini sekali dalam hidupku.. :)

Tabun watashi no hontou no kimochi wa sore ga ai darou.. Maa ii jyan... Sore wa mou taisetsuna koto deawa nai kana... Suki desu!! Daisuki desu!!! Tabun sore wa watashi no nakunatta kimochi dayo..

Arigatou... Sayonara...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar